NusaUtaraTV, Manokwari Papua Barat - Bertempat di Aula Balai POM Manokwari Kepala Balai POM Papua Barat Bapak Musthofa Anwari di konfirmasi Wartawan melalui Via Whatsapp Sabtu siang (20/5) wit mengatakan.Penandatanganan perjanjian kerjasama antara badan pengawas obat dan makanan dengan ikatan wanita pengusaha indonesia yang dilaksanakan pada Mei 2023. Perjanjian kerjasama ini di hadiri oleh sejumlah pengusaha wanita yang tergabung dalam Organisasi IWAPI yang di ketuai oleh ibu Ramla Alyafie.
Perjanjian Kerja Sama ini adalah sebagai pedoman dalam rangka mewujudkan kerja sama, komitmen dan kesatuan tindak dalam meningkatkan peran IWAPI di bidang keamanan serta mutu Obat dan Makanan.
Melalui Penandatangan Nota Kesepahaman ini diharapkan dapat meningkatkan peran Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia di Bidang Keamanan serta Mutu Obat dan Makanan, khususnya dalam pendampingan pelaku usaha UMKM di Provinsi Papua Barat untuk mendapatkan izin edar/legalitas produk dari Badan POM sehingga dapat dipasarkan/didistribusikan secara lebih luas kepada masyarakat dan memiliki daya saing dengan produk-produk lain dari seluruh Indonesia maupun produk impor.
UMKM Pangan Olahan berperan strategis dalam menggerakkan perekonomian rakyat serta memenuhi kebutuhan masyarakat dengan pemanfaatan sumber daya lokal. UMKM pangan olahan masih menghadapi beragam tantangan antara lain belum memiliki izin edar (NIE), keterbatasan pengetahuan mengenai Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB), Kesulitan untuk mendapatkan legalitas sarana melalui OSS RBA (pengurusan NIB, PB UMKU), Pajak Online (pengurusan NPWP) serta kesulitan mengakses aplikasi e-sertifikasi dan e-registrasi pangan olahan. Maka dari itu diperlukan terobosan untuk mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan sertifikasi dengan pemanfaatan teknologi informasi, peningkatan jejaring dengan lintas sektor (pentaheliks) dan pembentukan tim perizinan mobile BPOM Manokwari. (
Amatus Rahakbauw)
