NusaUtaraTV, TENGGARONG - Tradisi Melarung atau dikenal dengan sedekah laut, atau salah satu tradisi kearifan lokal masyarakat pesisir sebagai tanda ungkapan rasa syukur atas hasil tangkapan laut yang selama ini didapatkan nelayan Samboja.
Agenda acara sakral tersebut dipimpin langsung Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin, yang diawali dengan prosesi menginjak bara api, setelah itu dilanjutkan dengan melabuhkan telur dan sesajen lainnya sebagai sedekah laut oleh tokoh masyarakat setempat, pada Sabtu 20 Mei 2023.
Setelah itu dilakukan penancapan beberapa bendera kuning di laut, dan kapal komando yang ditumpangi Wabup Rendi dengan membawa sesajen ke tengah laut, termasuk kepala kambing diikuti puluhan kapal pengiring lainnya melaju ke arah lautan dan melakukan putaran sebanyak tiga kali dan diakhiri prosesi pelarungan sesajen.
Wabup Rendi Solihin mengatakan pelestarian budaya lokal seperti tradisi melarung merupakan salah satu adat istiadat menjaga budaya dan kearifan lokal. Tentunya Pemkab Kukar memberikan apresiasi atas pelestarian kearifan lokal yang sudah dijalankan dan dipelihara kelestaraiannya oleh masyarakat setempat.
“Pemkab Kukar pun terus memastikan kebudayaan dan kearifan lokal tidak tergerus kemajuan zaman dan terus dilestarikan dengan baik. Tradisi dan festival pesisir laut ini juga masuk dalam kelender event tahunan Pemkab Kukar.
Semoga dengan pelestarian budaya dan kearifan lokal di Samboja ini akan membawa dampak bagi peningkatan ekonomi kerakyatan," ujarnya. (
mrk/
kss)