https://nusautaratv.com/
Tutup Menu
17 Mei 2024 | Dilihat: 324 Kali

Asisten I Akhmad Taufik: Pemkab Dukung Upaya Pelestarian Adat

noeh21
      
NusaUtaraTV, Tenggarong – Asisten I bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) Akhmad Taufik Hidayat membuka Festival Budaya Nutuk Beham Kutai Adat Lawas 2024, di Desa Kedang Ipil Kecamatan Kota Bangun Darat, Jumat (17/5/2024).
 
Asisten I hadir bersama perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Dinas Koperasi dan UMK Pemprov Kaltim, dan didampingi Kabid Kebudayaan Disdikbud Kukar Fuji Utomo, Kabid Kelembagaan Pemberdayaan Masyarakat dan Lembaga Adat DPMD Kukar Riyandi Elvander, dan Camat Kota Bangun Darat Zulkifl serta Kades Kedang Ipil Kuspawansyah. Saat mereka tiba di lokasi acara disambut prosesi upacara sakral oleh kepala Adat setempat.
 
Usai disambut prosesi upacara adat sakral tersebut, Asisten I dan rombongan meninjau dan melakukan nyanga (masak) padi diatas bara api dan nutuk beham (padi) di lokasi setempat.
 
Bupati Kukar Edi Damansyah dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten I mengatakan bahwa, Kabupaten Kukar merupakan salah satu daerah yang terkenal dengan kekayaan sumber daya alam. Tetapi juga memiliki ragam budaya yang unik dan berkarakter, yang menjadi warisan tak benda bagi generasi di masa mendatang. Nutuk Beham merupakan salah satu adat istiadat dan kebudayaan yang ada di Kukar.

 
Lebih lanjut, ia mengatakan Nutuk Beham adalah tradisi yang dilaksanakan secara turun temurun, sebagai kearifan lokal masyarakat Kutai Adat Lawas di Desa Kedang Ipil Kabupaten Kukar.
 
Tak hanya itu, tujuan dari upacara sakral Nutuk Beham ini adalah komunikasi kepada leluhur atas panen yang sudah di hasilkan serta ungkapan syukur masyarakat Suku Kutai Adat Lawas sekaligus bentuk harapan untuk keberhasilan panen di tahun-tahun mendatang.
 
Ia menegaskan, dalam upaya pelestarian budaya yang berkelanjutan, Pemkab Kukar sangat mendukung pelaksanaan kegiatan yang bernuansa seni budaya dan adat istiadat khas Kukar.
 
“Kita tidak saja memiliki kekayaan budaya tak benda, tetapi juga peninggalan berupa benda kuno dan keterampilan dalam membuat kerajinan, yang diturunkan secara turun temurun,” demikian pungkasnya.
 
 
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas