Nustar TV nusautaratv.
com, Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri memastikan bahwa ijazah sarjana Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dimiliki mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), adalah dokumen asli. Pernyataan tersebut diungkapkan setelah hasil penyelidikan yang dilakukan bersama Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri.
Brigjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro, sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri, menyampaikan bahwa dokumen ijazah bernomor 1120 yang mencantumkan nama Jokowi dan NIM 1681/KT Fakultas Kehutanan UGM, yang dikeluarkan pada 5 November 1985, telah diperiksa secara ilmiah. Ia menjelaskan bahwa penyelidikan melibatkan pengujian bahan kertas, teknik cetak, serta tanda tangan dan cap stempel dari pejabat terkait pada saat itu.
Dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Djuhandhani menambahkan bahwa pengujian juga mencakup skripsi Jokowi yang berjudul "Studi Tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis Pada Pemakaian Akhir di Kota Madya Surakarta". Skripsi tersebut diuji dengan menggunakan sampel skripsi dari kawan-kawan Jokowi semasa kuliah dan menghasilkan identifikasi mesin ketik yang digunakan, menunjukkan bahwa proses pembuatan skripsi tersebut sesuai dengan keterangan dari percetakan.
Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan dan melakukan gelar perkara, Dittipidum menyatakan bahwa tidak ditemukan indikasi tindak pidana dalam aduan yang dilayangkan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA). Aduan yang mencuat berkaitan dengan dugaan cacat hukum terhadap ijazah Jokowi itu tercatat sebagai laporan masyarakat dan sudah ditangani secara profesional oleh pihak kepolisian.
