20 Feb 2023 | Dilihat: 492 Kali
Tidak Ada Ketegasan dari Dinas Pekerjaan Umum, Sukri : Jangan Permainkan Publik!
NusaUtaraTV, Balikpapan - Pekerjaan proyek DAS Ampal di Jalan MT Haryono kembali molor, dari yang awalnya akan dibuka pada tanggal 20 Februari ternyata tak kunjung menunjukkan progres yang sesuai dengan yang diharapkan. Melihat progres di lapangan, belum ada tanda tanda akan dibukanya jalan tersebut, ditambah lagi tahap penimbunan pun belum juga rampung.
Anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Syukri Wahid angkat suara mengenai penundaan pembukaan ruas jalur pada proyek penanganan banjir Daerah Aliran Sungai Ampal.
“Saya sudah berkali kali bilang baik secara pribadi maupun sebagai komisi, jangan permainkan publik, karena netizen kita sekarang ini kritis lho,” ujar Syukri pada awak media Senin (20/02/2023).
Dari awal pihak nya sangat mendukung akan adanya proyek DAS Ampal yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Balikpapan tersebut dalam mengatasi permasalahan banjir yang ada di Kota Balikpapan.
“Kami dari DPRD Balikpapan sangat mendukung proyek tersebut sebenarnya, buktinya kami menganggarkan dan support multiyears lagi, tapi kalau semua proyek tidak dipertimbangkan dampak sosial ekonominya, itu yang kami khawatirkan,” ucap Syukri.
Menurut Syukri, Proyek ini sangat bagus, namun potensial loss nya dari awal seperti progres yang tidak selesai di akhir tahun dengan alasan terkendala cuaca, hingga pemberian peringatan berupa SP2 dan SP3 kepada pihak kontraktor, dan janji palsu untuk perpanjangan waktu pembukaan akses jalan.
“Ya gimana ya, menurut saya ini sebenarnya rapot jelek buat kontraktor, bagaimana tidak, sekarang dengan janji janji palsu itu, apa pihak kontraktor mau bertanggung jawab atas semua kerugian yang diterima pelaku usaha yang terdampak akan adanya pembangunan DAS Ampal itu,” ungkap Syukri.
Lebih lanjut Syukri menegaskan, jika Dinas PU tidak bisa tegas dalam mengambil keputusan, maka ia dan anggota Komisi III DPRD Balikpapan sepakat untuk meminta Pemerintah Kota Balikpapan memutus kontrak dengan kontraktor tersebut. (Rie)