https://nusautaratv.com/
Tutup Menu
01 Mei 2023 | Dilihat: 325 Kali

Alwi Al Qadri Kesal, Proyek Jaringan Gas Balikpapan - Senipah Berikan Masalah Baru

noeh21
      
NusaUtaraTV, Balikpapan - Proyek strategis nasional pemasangan jaringan gas (jargas) transmisi Senipah-Balikpapan yang tengah dikebut sepanjang Jalan Soekarno Hatta tuai kritikan. Tidak terkecuali DPRD Balikpapan bahkan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dihadiri Alwi All Qadri Jumat (28/4/2023).

Hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, beberapa organisasi perangkat daerah (OPD), perwakilan PT Pertamina dan kontraktor jargas. Hal itu disampaikan Alwi saat ditemui dalam sebuah kesempatan Senin (1/5/2023).

Alwi menerangkan, dalam RDP tersebut dia menyoroti proses pemasangan jargas transmisi Senipah-Balikpapan yang saat ini dilakukan. Sebab, dia mengaku kerap menerima aduan dan keluhan dari masyarakat.

Pasalnya dia menilai, proyek tersebut mengakibatkan kerusakan yang parah sejumlah jalan di Jalan Soekarno Hatta. Hal itu berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Tak jarang di lokasi proyek pengerjaan, terjadi kemacetan, akibat jalan yang menyempit karena adanya material jargas di pinggir jalan.

Ditambah lagi, adanya mobil besar pengangkut material yang beroperasi siang dan sore hari yang berpotensi meresahkan pengendara yang hendak melintas.

“Ini banyak sekali keluhan masyarakat, baik yang ada di sekitar lokasi pengerjaan galian jargas, pengguna jalan hingga masyarakat secara luas.

Dari itu kami juga meminta, untuk jam operasional pengangkutan material dilakukan malam hari atau di luar jam sibuk,” ungkap Alwi.

Alwi kembali menerangkan, banyaknya pengaduan dari masyarakat yakni perihal ganti rugi telah dijanjikan. Mengingat rumah dan tempat usaha yang terdampak galian pipa gas ini. Namun, sampai hari ini belum dibayarkan.

Yang tidak kalah mengejutkan, proyek pengerjaan tersebut membuat pipa Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) atau PDAM mengalami kerusakan sejumlah titik.

Praktis hal itu berpotensi mengganggu distribusi air kepada pelanggan.

“Dan hingga saat ini, belum ada ganti rugi. Menurut informasi ada delapan lokasi pipa mengalami kerusakan. Total kerugian Rp700 jutaan,” sebut Alwi.

Adanya dampak yang ditimbulkan, Alwi pun menilai proyek dikerjakan sembrono dan menyepelekan pengguna jalan. Ia mengkritisi rambu pekerjaan konstruksi yang tidak lengkap. Misalnya seperti pagar pengamanan yang tidak sesuai rekomendasi, serta material-material yang berhamburan di pinggir jalan.

Dia pun menyimpulkan, pekerjaan konstruksi jargas Senipah-Balikpapan tak sesuai aturan yang berlaku dan tidak memperhatikan keselamatan masyarakat.

“Kami mendukung proyek strategis nasional salah satunya yang sedang dikerjakan yakni jargas tapi juga perlu diperhatikan aspek lainnya.

Dari hasil RDP tersebut, saya bersama Komisi III DPRD Balikpapan merekomendasi agar berkoordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI bersama PT Pertamina (Pertagas, Pergasol dan PT CPM) serta Pemerintah Kota Balikpapan, untuk menanyakan terkait pekerjaan baik segi hukum, aturan yang berlaku, keamanan, jarak pipa, dan sebagainya. Karena bagaimanapun, seharusnya keselamataan manusia di atas segalanya,” pungkasnya. (Rie)
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas