Nustar TV nusautaratv.
com Jakarta - Mahkamah Agung Republik Indonesia menegaskan keputusan dengan menjatuhkan hukuman mati kepada Arnita Mamonto alias Aning, berusia 19 tahun, yang terlibat dalam pembunuhan berencana terhadap keponakannya yang baru berusia 8 tahun. Pada Jumat, 22 November 2024, putusan ini mengguncang hati masyarakat Sulawesi Utara, menciptakan kesedihan mendalam atas tindakan keji yang dilakukan oleh seorang ibu muda.
Majelis hakim menganggap bahwa Arnita terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakan yang mengerikan. Suasana persidangan yang tegang terasa sangat emosional bagi keluarga korban dan warga Bolaang Mongondow Timur (Boltim), di mana air mata kemarahan dan kehilangan mewarnai ruang sidang saat mendengar detail keji dari perbuatannya.
Motif pembunuhan ini sangat ironis; Arnita terpicu oleh keinginan untuk memiliki perhiasan emas yang dikenakan keponakannya. Ambisi untuk hidup mewah dan mengejar gaya hidup konsumtif menjadikan akal sehatnya terabaikan, mendorong Ambisi untuk hidup mewah dan mengejar gaya hidup konsumtif menjadikan akal sehatnya terabaikan, mendorongnya untuk merencanakan aksi kejam yang menghilangkan nyawa seorang anak yang seharusnya dia lindungi. Dengan perencanaan yang matang, Arnita tidak hanya merenggut kehidupan keponakannya, tetapi juga menghancurkan harapan dan kepercayaan keluarga serta masyarakat terhadapnya.
Kronologi tragis dimulai pada 18 Januari 2024, ketika Arnita melihat korban bersama ibunya di rumah nenek mereka. Melihat perhiasan emas yang dikenakan anak tersebut, ia mulai merancang rencana jahat untuk merampasnya. Tindak keji tersebut mengarah pada penangkapan Arnita setelah polisi menemukan jenazah korban dan melakukan investigasi. Keputusan Mahkamah Agung ini diharapkan dapat memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya, sekaligus menjadi pengingat bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga nilai-nilai kemanusiaan.
