NusaUtaraTV, Kutai Kartanegara - Sebanyak 59 anggota Panita Pengawas Kecamatan (Panwascam) dilantik oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kutai Kartanegara (Kukar) di Hotel Elty Smart Lesong Batu, Sabtu (25/5/2024).
Berbeda dengan pelantikan kabupaten/kota lain, Panwascam Kukar dilantik sambil mengenakan pakaian adat dari berbagai macam daerah.
Penggunaan baju adat ini dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) karena mengusung konsep kebudayaan. Alasannya karena Kukar merupakan daerah yang mempunyai keberagaman budaya, penduduk yang menetap di dalamnya pun berasal dari berbagai macam suku.
Sama seperti Bhineka Tunggal Ika yang menggambarkan konsep meskipun Indonesia terdiri dari beragam suku, agama, ras, dan budaya, tetapi bangsa Indonesia tetap menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Keberagaman tersebut diakui, dihargai dan disatukan dalam semangat persatuan.

“Bawaslu Kukar resmi melantik 59 panwaslu kecamatan se-Kukar, harusnya dilantik 60. Tapi satu orang di detik-detik terakhir mengundurkan diri dari Kecamatan Sangasanga, dan tidak bisa melanjutkan,” ucap Ketua Bawaslu Kukar, Teguh Wibowo.
Terkait satu anggota Panwascam yang mengundurkan diri ini, Teguh menyampaikan pihaknya akan melaporkan dan berkoordinasi dengan Bawaslu Kaltim.
"Kemungkinan nanti akan dibuka kembali perekrutan lanjutan. Tapi teknisnya nanti setelah kita berkoordinasi dengan Bawaslu Provinsi," ujarnya.
Usai pelantikan, 59 panwascam langsung mengikuti pelatihan satu hari penuh. Selanjutnya, mereka akan kembali ke kecamatan masing-masing dan melakukan tugasnya melakukan pengawasan tahapan Pilkada yang sudah berjalan.
"Harapannya mereka bisa mengawal proses demokrasi ini, agar terciptanya pemilihan yang damai, jujur dan adil," pungkasnya.