https://nusautaratv.com/
Tutup Menu
09 Jun 2023 | Dilihat: 336 Kali

Reses Sabarudin Panrecalle Bahas Tidak Meratanya Program MBR PDAM di Balikpapan Timur

noeh21
      
NusaUtaraTV, Balikpapan - Warga pesisir timur Balikpapan menyampaikan keinginannya untuk menjadi bagian dari program penyambungan air bersih untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Hal ini menjadi salah satu aspirasi warga Gang Kencana, RT 31, Manggar Baru, Balikpapan Timur, saat Reses Masa Sidang II tahun 2023, yang digelar Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Sabaruddin Panrecalle, Rabu (7/6/2023).

Reses Sabaruddin turut dihadiri perwakilan Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), dulu PDAM, perwakilan Dinas Pekerjaan Umum (DPU), ketua RT 25, 31, juga para ketua RT lainnya serta warga RT 31 Manggar Baru.

Sabaruddin menjelaskan, regulasi terkait program MBR milik PDAM merupakan aturan dari pemerintah pusat. Selanjutnya pemerintah daerah memaksimalkan dan menerjemahkan intruksi tersebut kepada masyarakat.

“Persyaratan MBR untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Tapi terkadang kami melihat di lapangan juga, ada persyaratan yang tidak sesuai dengan peruntukannya,” kata Sabaruddin, ditemui di DPRD Kota Balikpapan, Kamis (9/6/2023).

Ia menyebut akan mengevaluasi penerapan program tersebut, karena berpotensi terjadi konflik kepentingan di setiap kecamatan dan kelurahan.

“Karena ada yang bisa menerima, dan ada yang tidak bisa menerima, sehingga inilah yang memicu masyarakat,” jelasnya.

Menurutnya, ada keterbatasan kuota MBR. Kemudian ada pula oknum-oknum tertentu yang memanfaatkan situasi.

“Banyak pertanyaan, kenapa kami harus layak menerima, kenapa kami tidak diterima. Ini bahan evaluasi bersama-sama untuk diperbaiki. Apalagi PDAM ini untuk kepentingan orang banyak,” urainya.

Ia mencontohkan kawasan minim program MBR RT 31, Manggar Baru. Hal ini menjadi persoalan klasik pemasangan baru PDAM dengan program MBR dan telah terjadi dari tahun ke tahun, sehingga masih banyak rumah warga yang belum dijangkau PDAM.

Dia menyebut layanan air PDAM belum bisa menjangkau semua rumah warga di lokasi yang sama, meskipun posisinya berdekatan.

“Katakanlah ada salah satu rumah yang sudah teralirkan. Lalu (rumah tetangga) yang bersebelahan (berseberangan) dengan jembatan saja, tapi tidak bisa disambung pipa PDAM.

Saya pikir ini persoalan komunikasi saja, yang perlu kami sampaikan ke pemerintah,” tambahnya.

Selain itu, politisi Partai Gerindra ini juga menerima aspirasi lainnya terkait zonasi sekolah untuk wilayah Manggar Baru.

Serta menerima usulan agar Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Kelurahan Manggar Baru, Balikpapan Timur, dimanfaatkan sebagai gedung SMP Negeri di wilayah tersebut.

“Ide dan usulan itu bagus sebenarnya. Rusunawa ini anggaran dari pemerintah pusat yang perlu diparalelkan bersama-sama. Apalagi itu bantuan dari pusat,” ungkapnya.

Menurutnya, perlu upaya memaksimalkan manfaat dari Rusunawa. Daripada mangkrak, maka Sabaruddin menyebut akan berupaya merumuskan untuk memanfaatkan fasilitas tersebut.

Sementara itu, Sabaruddin juga menjawab soal strategi yang akan dijalankan Partai Gerindra dalam tahun politik, untuk mendulang suara.

Ia mengatakan, sesuai yang disampaikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, bahwa proses sosialisasi tidak hanya dilaksanakan saat reses para wakil rakyat, namun akan terus berjalan.

“Tapi selama kami dilantik sebagai anggota dewan, kami tidak henti-hentinya selalu memberikan motivasi kepada kader untuk mendekatkan diri kepada masyarakat.

Bukan hanya waktu reses ini, tapi kami selalu mau terlibat dalam persoalan pemerintah. Bahwa berbuat baiklah, dekati masyarakat. Intinya sebaik-baik manusia yang bermanfaat kepada orang lain,” pungkasnya.(Rie)
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas