https://nusautaratv.com/
Tutup Menu
30 Okt 2024 | Dilihat: 169 Kali

"Rawabening" di Kampung Atas Air, Dulu Tak Dilirik Sekarang Menarik

      
NusaUtaraTV, Balikpapan - Kampung atas air, merupakan perkampungan yang terletak tepat di belakang pasar pandansari, Balikpapan Barat ini, dulunya merupakan kawasan kumuh dan jarang dilirik oleh warga. Namun seiring dengan berjalannya waktu, Kampung Atas Air ini telah disulap menjadi kampung yang lebih bersih, asri dan tertata rapi.
 
Terletak dikawasan "Ring 1" Kilang Pertamina Balikpapan, membuat PT. Kilang Pertamina Internasional (KPI) melirik Kampung Atas Air ini sebagai potensi yang bisa dikembangkan baik dari sisi kehidupan hingga ekonomi.
 
RAWABENING yang merupakan singkatan dari Rain Water and Urban Farming, merupakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang diberikan oleh PT. KPI kepada warga Kampung Atas Air.
 
RAWABENING sendiri memiliki fokus kegiatan penyelamatan lingkungan dengan memanfaatkan air hujan sebagai urban farming di pemukiman padat penduduk untuk hidroponik.
Program ini membantu kesadaran lingkungan di Kampung Atas Air dengan memperkenalkan inovasi yang memanfaatkan air hujan sebagai medium air untuk pertanian perkotaan, dimana masyarakat di Kampung Atas Air memiliki keterbatasan pada ketersedian air tawar.
 
"Ini merupakan hal positif yang bisa kami berikan. Karena seperti kita ketahui, dengan kondisi lingkungan air payau dan keterbatasan lahan, tidak mudah melakukan hal ini. Untuk itu, kami terus mendorong dan mengumpulkan ibu-ibu maupun bapak-bapak agar bisa lebih produktif dan juga merawat lingkungan sekitar dengan menghadirkan program Rawa Bening," ujar Direktur Operasi KPI, Didik Bahagia.
 
Ketua kelompok Rawa Bening, Rosdiana mengucapkan terimakasih kepada pihak KPI, karena berkat program yang dihadirkan itu, kini kelompoknya bisa memiliki penghasilan tambahan hingga Rp 30 juta per bulan.
 
"Kami beruntung sekali ya bisa mendapatkan bantuan dari Pertamina, kami yang tadinya tidak ada kerjaan, nganggur aja dirumah. Kami ada lahan, tapi gak ada modal, tapi Alhamdulillah Ada PT. KPI kami dibantu 5 tahun, dan bisa mewujudkan ini semua," ucap Rosdiana.
 
Selain bisa membudidayakan hidroponik, RAWABENING juga telah melahirkan kelompok usaha baru berupa UMKM yang mengolah sebagian hasil panen sayuran menjadi makanan ringan sehingga dapat memberikan dan membuka lapangan pekerjaan untuk ibu rumah tangga yang sebelumnya tak memiliki pekerjaan.
 
Dalam mendorong produktivitas para kelompok ibu rumah tangga di wilayah Margasari, perusahaan juga menyalurkan bantuan tunai hingga Rp 120 juta. Bantuan ini diberikan untuk mendukung aktivitas masyarakat agar lebih maksimal dalam menghasilkan produk olahan ke depan.
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas